<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d354362609110296542\x26blogName\x3dInfoGaya+Musik\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-musik.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-musik.blogspot.com/\x26vt\x3d3845397326208228687', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script>

Rabu, 16 Februari 2011

@anji Ternyata Cinta


















Demang Demang Resto & Coffe Lounge Jakarta, 16 Februari 2011 - Erdian Aji Prihartanto yang lebih di kenal dengan sebutan Anji mengumandangkan solo karirnya di dunia musik dengan mengumandangkan ‘Ternyata Cinta, Luar Biasa’ liwat single perdananya berjudul ‘Ternyata Cinta’ dibawah rumah label E-Motion Entertainment.



Mainstream dan Non Mainstream
Bagi sebagian orang, musik mainstream dan non mainstream adalah dua jenis ‘makhluk’ yang tidak mungkin di persatukan. Keduanya seolah hidup di dua dunia yang sama sekali berbeda. Bahkan terkadang salah satu pihak merasa lebih baik dan memandang rendah pihak yang lainnya. Erdian Aji Prihartanto yang lebih di kenal dengan sebutan Anji adalah salah satu orang yang sangat tidak setuju dengan pembedaan tersebut dan berusaha untuk memperkecil gap diantara keduanya. Pemikiran dan pendapat Anji tentang hal tersebut pernah di buat di majalah musik terkemuka di Indonesia ‘Rolling Stones’ . Anji menunjukan bahwa pembedaan musik mainstream dan non mainstream adalah sesuatu yang tidak tepat, dengan membuat sebuah karya hasil kolaborasi dirinya yang oleh beberapa pihak dianggap sebagai ‘insan mainstream’ dengan satu buah grup musik non mainstream asal Bandung bernama Bottlesmoker. Hasil kolaborasi mereka diedarkan di bawah naungan E-Motion Entertainment dan menjadi single solo perdana Anji di blantika musik Indonesia.



Ternyata Cinta, Luar Biasa
‘Ternyata Cinta, Luar Biasa’ adalah empat kata yang menurut Anji menggambarkan isi keseluruhan album perdana solonya di blantika musik Indonesia yang bejudul ‘Luar Biasa’. Album ini adalah sebuah kisah perjalanan pribadi Anji tentang kisah cinta yang dialami dan mengalir dalam sususan lagu – lagu yang bila di satukan akan menjadi sebuah kalimat :

‘Ada Rahasia yang ingin sendiri aku pecahkan dengan sebab sederhana, tapi berhenti di kamu . Ternyata Cinta , Luar biasa seperti kau dan aku.’

Dalam alur kisah tersebut. ‘Ternyata Cinta’ adalah lagu yang mewakili titik balik dari ketersurukan cinta menuju titik cerah. Hal ini yang membuat Anji memilih lagu tersebut sebagai single perdana dari album tersebut. Selain itu ‘Ternyata Cinta’juga memiliki karakter musik yang sangat khas di bandingkan lagu – lagu yang saat ini ada, sehingga di yakini kehadirannya akan memberi warna tersendiri di blantika musik Indonesia.

2-2-2011-2-112
Tanggal 2, bulan 2, jam 2 siang di 112 radio single perdana Anji – Ternyata Cinta secara serempak di putar di seluruh Indonesia . Pemilihan waktu yang di dominasi dengan angka 2 adalah untuk menggambarkan bahwa cinta yang di akui oleh Anji begitu luar biasa akan dapat dirasakan keindahan dan keluar biasaannya bila di mulai oleh 2 orang yang saling mencinta. Pemilihan bulan 2 yaitu Februari sebagai bulan perilisan single solo perdana Anji di blantika musik Indonesia juga di karenakan bulan Februari adalah bulan cinta dengan hari kasing sayang (Valentine) di dalamnya. Sementara angka 112 (baca 1+1 =2) adalah symbol kebersatuan yang akan terbentuk tentunya bila ada cinta didalamnya sehingga dua orang atau dua pihak yang awalnya kecil (baca 1) bila bersatu dengan pihak lain dengan nilai yang sama kecilnya (baca 1) akan berubah menjadi nilai yang lebih besar (baca 2) karena kebersatuan mereka oleh cinta. Dalam musik bila mainstream bergabung dengan dengan musik non mainstream berkarya bersama – sama maka menjadi karya yang luar biasa seperti yang telah Anji lakukan dalam karya lagu ‘Ternyata Cinta’.

Ternyata Cinta
‘Ternyata Cinta’ adalah sebuah lagu yang memiliki harmonisasi yang di bangun oleh bebunyian synthesizer sebagai layer utamanya. Bersama dengan loop, synthesizer telah beraksi sedari awal pada bagian intro lagu sebelum kemudian menghilang sebentar untuk memberi tempat yang lebih banyak kepada vocal ketika Anji mulai bernyanyi. Tidak lama kemudian bebunyian synthesizer kembali muncul bersinergi dengan piano dan pad secara bergiliran ataupun bersamaan untuk memberi kan ornament dan keindahan yang semakin dalam kepada lagu. Untuk lebih memperkaya warna dan nuansa yang berbeda pada aransemen lagu serta untuk mengangkat emosi ke tingkat yang lebih tinggi lagi (klmaks) Piyu ‘Padi’ memberikan sentuhan permainan gitarnya yang atraktif pada bagian fill dan interlude lagu. Untuk kekokohan lagu sebagai pondasi , Dygo rekan Anji di grup Band Drive mengiringi keseluruhan lagu dengan permainan bassnya yang apik. Akhirnya satu lagi ke khasan yang menarik pada lagu ‘Ternyata Cinta’ adalah bagian outro lagu yang di isi dengan backing vocal suara husky Anji yang di repetisi.

Label:

Minggu, 13 Februari 2011

Voiceless & Soulastic













MU Cafe Bar Jakarta, 14 Februari 2011 - VOICELESS & SOULASTIC (VNS) adalah ungkapan hati, bukan hanya sebuah nama band. Dengan mengambil makna "tak banyak bertutur kata dan luapkan jiwa", nama ini memang menjadi sebuah statement dari Widya "Uap" Ayu (Lead vokal), Jeremia Yordan (keyboard), Edgar Rompas (Drum), Caraka hartawan (Guitar), dan Tegar Maulana (Bass).











Terbentuk pada tanggal 12 Januari 2008, VNS mengusung pop sebagai nafas utamanya, dan soul, jazz, fusion, blues sebagai referensinya. Diawal formasinya VNS memiliki 3 Vokalis, Kiana, Uap, dan juga Dio. Seperti layaknya anak muda modern, mereka banyak menggunakan media internet, seperti My Space, Facebook, dan juga Twitter sebagai media promosi mereka. Alhasil bisa dikatakn hampir semua pensi yang ada di Jakarta sudah pernah mengundang mereka menjadi pengisi acara. Seiring dengan waktu akhirnya formasi VNS pun menjadi lebih solid dengan formasi satu vokais, Uap, dan dengan 4 personil lainnya.

10 lagu sebenarnya sudah siap mereka sajikan dalam album perdana mereka yang bertajuk YANG PERTAMA, tetapi dikarenakan masih dalam proses (target akhir Maret rilis album), dibulan Februari yang penuh cinta ini, mereka dengan sepenuh hati merilis single CINTE3 (dibaca cinta cinta cinta). Lagu ini menuturkan sebuah permintaan maaf santun kepada sang kekasih yang ternyata tidak bisa kita balas luapan cintanya. Dengan mengambil nafas pop jazz, lagu ini tetap catchy dan juga singable. Semoga bisa dijadikan pilihan untuk industri musik Indonesia, agar lebih berwarna.

Label:

Kamis, 10 Februari 2011

Vicky Shu Meluncurkan Album "Drink Me"



















Hard Rock Cafe Jakarta, 2 Februari 2010 - Vicky Shu meluncurkan album "Drink Me" yang terdiri dari sembilan buah lagu. Sebelumnya Vicky mengeluarkan single pertama yang terdapat dalam album barunya ini "Mari Bercinta 2" sama seperti ke delapan lagu lainnya beraliran pop. Up beat-nya lagu ini sangat menarik, ditambah lagi vokal Vicky Shu yang seksi dan sedikit nakal. Ikut memeriahkan acara peluncuran Album "Drink Me" ini sejumlah artis penyanyi papan atas berduet bersama Vicky, seperti; Aura Kasih, Marcell Siahaan, Rizal Armada dan The Authentics.














Sejak kecil, minat Vicky Shu di bidang musik memang sudah tercium. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Vicky Shu yang lahir pada 8 Juli 1987, sudah rajin menyanyi di berbagai acara di sekolah, dan juga sudah bergabung di kelompok kesenian seperti kelompok paduan suara. Waktu menginjak SMP, Vicky Shu mulai membuat band bersama teman-temannya. Di situ Vicky menyanyi sekaligus bermain drum. Kepiawaiannya memainkan tuts piano juga beberapa kali dipamerkan Vicky Shu dalam recital piano di daerah tempat ia tinggal dulu. Selagi band lainnya yang dibentuk ketika duduk di bangku SMA - sering main di acara-acara bersar tingkat kota. Vicky Shu juga pernah memperoleh predikat best keyboardist.

Selepas lulus dari SMA, gadis yang gemar travelling, makan, baca buku dan nonton DVD ini juga sempat menjadi finalis Miss Indonesia 2007. Tidak cukup puas hanya dengan prestasi-prestasi tersebut Vicky Shu kini ingin mempersembahkan sejumlah karyanya dibantu sejumlah teman musisi berupa sembilan buah lagu yang dikemas dalam album perdananya, bertitel "Drink Me".

Untuk single pertama dipilih lagu "Mari Bercinta 2". Seperti delapan lagu lainnya, "Mari Bercinta 2" juga merupakan lagu beraliran pop. Up beat-nya lagu ini sangat menarik, ditambah lagi vokal Vicky Shu yang seksi dan sedikit nakal.

Simak saja sepenggal baitnya:

"Ku ingin bercinta dengan dirimu, habiskan malamku
Menikmati hembus cintamu di sekujur ragaku...
Ku ingin bercinta dengan dirimu, habiskan malamku
Menikmati indah cintamu di dalam diriku"

Vicky Shu sendiri mengklaim lagu-lagu di dalam album yang dirilis di bawah naungan VMC Music Entertainment ini sebagai musik universal pop, dengan tema keseharian yang didominasi urusan percintaan, Simak juga lagu lain yang juga disiptakan olehnya: "Baby", "Habis Manis Sepah Dibuang", "Biarlah Berlalu", "Happy" dan "Pergilah". Kelugasannya dalam menyampaikan sesuatu melalui penulisan lirik juga menjadi satu poin lebih.

Label:

The Changcuters Tampil Dengan "Parampampam"












Harum Manis Indonesian Restaurant Jakarta, 12 Januari 2011 - THE CHANGCUTERS kembali hadir dengan single terbaru mereka yang berjudul 'Parampampam'!

Menurut The Changcuters, judul 'Parampampam' ini dipilih karena terdengar lebih catchy dan persuasive, alias mengajak pendengarnya bernyanyi.

Seperti biasa, mereka memang selalu menyelipkan kejutan di lagunya. Jika didengarkan dengan seksama, di akhir lagu ada ajakan dari The Changcuters untuk belajar bahasa Inggris. Untuk lagu ini, The Changcuters menceritakan cerita cinta yang bergelora didada yang didasari dengan unsur pendidikan informal, dimana belajar bahasa Inggris itu penting.

Lagu ini ditujukan spesial dari The Changcuters untuk kamu, kamu dan kamuu! Jangan bingung, lagu ini memang ditujukan untuk kamu, para Changcut Rangers dan semua penikmat musik Indonesia.

Sst... bakal ada kejutan spesial dari The Changcuters lho! Penampilan mereka bakal berubah di tahun 2011 ini! Penasaran? Tunggu kejutan dari Tria dan kawan-kawan dan mari bernyanyi 'Parampampam' bersama!

Label:

Tompi "Tak Pernah Setengah Hati"












Hard Rock Cafe Jakarta, 12 Desember 2010 - "Tak Pernah Setengah Hati", akhirnya di pilih oleh Teuku Adi Fitrian a.k.a Tompi untuk album ke 4 nya di blantika musik Indonesia ( di luar album religi dan international world music). Pemilihhan judul ini tidak semata di karenakan terdapat salah satu lagu yang berjudul sama, melainkan juga untuk lebih menggambarkan kesungguhan Tompi dalam mengerjakan album ini untuk menghasilkan karya yang baik dan bagus serta benar-benar orisinil terhindar dari kesamaan (baca:jiplakan) dengan karya-karya yang telah ada, seperti statementnya yang dia tuliskan pada halaman cover album ini:

"Album ini saya beri judul : Tak Pernah Setengah Hati karena seluruh materi di kerjakan dengan sungguh-sungguh, menghindari menjiplak karya orang lain seperti yang sedang cukup sering di kerjakan oleh pihak-pihak tertentu. Musik selayaknyalah menjadi sesuatu yang jujur..."

Cengkok 'Dangdut' dan NgeRap Untuk Eksplorasi yang Maksimal
Kesungguhan Tompi dalam menggarap Album "Tak Pernah Setengah Hati" di tunjukan dengan berbagai eksplorasi yang dilakukan baik secara musik maupun dalam teknik bernyanyi. Memasukan tekni 'sengkok' Dangdut sampai ngeRap di lakukan untuk menghasilkan karya yang maksimal dan memuaskan. Selain sebagai penyanyi, dalam penggarapan Album yang di lakukan di sela-sela kesibukan perform di berbagai event, produksi video klip dan ujian dokter spesialisnya, Tompi juga berperan sebagai produscer, composer, arranger, klip director, dan Co executive producer bersama dengan PT E-Motion Entertainment.

Launching Album dengan Relay Radio Terbanyak di Indonesia. Kesungguhan Tompi tidak di hanya di tunjukkan dalam meggarap album "Tak Pernah Setengah Hati" ini tapi juga dalam ceremonial launchingnya. Tompi membuat private concert di Hardrock Cafe Jakarta yang khusus di buat untuk fans fanatiknya sebagai bentuk penghargaan pada mereka yang telah hadir menyertai karier Tompi di dunia musik. Untuk fans setia Tompi yang tidak sempat datang ke acara tersebut Tompi menggaet beberapa radio dari MRA Broadcast Media untuk merelay konser tersebut sehingga bisa di dengarkan oleh para fans tersebut bahkan bila berada di luar kota sekalipun. Radio-radio tersebut adalah 89.6 FM I Radio Jakarta, 105,1 FM I Radio Bandung, 88.7 FM I Radio Jogja, 98.3 FM I Radio Medan, 101,4 Trax FM Jakarta, 90.4 Cosmopolitan FM Jakarta . 87.6 Hardrock FM jksrta, dan 87.7 hardrock FM Bandung. Konser ini di dukung pula oleh BAZAAR Magazine, COSMOPOLITAN Indonesia, Cosmo GIRL!, eSQUIRE, hello, spice! TRAX Magazine dan Ghiboo.com. Kesungguhan lainnya yang di tunjukkan Tompi untuk album 'Tak Pernah Setengah Hati" adalah dengan memproduksi video klip dan melakukan pemotretan cover di Australia untuk mendapatkan nuansa yang berbeda dari video klip dan cover album Tompi yang sebelumnya.

Label:

Candy Album Ke Dua Pengalaman Pribadi















Awalnya hanya kumpul-kumpul di mal, hingga akhirnya muncul ide untuk latihan vocal bersama. Yang bertepatan dengan Hari Kartini pada 21 April 2008 lalu, mereka sepakat untuk latihan vocal dan membentuk sebuah group vocal bernama CANDY. Dari segi usia yang memang tidak terpaut jauh membuat mereka cukup mudah untuk saling mengakrabkan diri dan menyatukan perbedaan yang ada.

Digawangi Tiga dara cantik dengan kelompok vocal yakni GISELA CINDY, LIDYA LAU, MEYLA BILQIS, mereka memiliki pengalaman panggung yang menawan, dengan kemampuan menghibur audien yang mumpuni, sehingga dimana mereka manggung pasti akan bikin hysteria yang berkepanjangan

Tiga dara berprestasi ini pun telah membuat kejutan dengan merilis album keduanya yang mereka beri judul “TAUKAH KAU”, Sebuah album manis yang diproduksi Bulletin Musik – PT. Indosemar Sakti dengan delapan tembang-tembang manis dan memukau mencerminkan dunia anak muda yang selalu ceria, canda tawa, atraktif, blak-blakan namun kadang sensitive.

Semua lagu dalam album Candy itu terinspirasi dari kehidupan kita yang terjadi di sekitar lingkungan remaja yang bertemakan percintaan seperti di hits dinglenya Taukah Kau. Lagu ini memaparkan tentang kegelisahan hati seorang dara karena dari sudut hatinya yang terdalam mencuat rasa cinta, kasih dan sayang kepada cowok pujaanya, tapi ada keraguan pada sang dara apakah cowok itu bisa memahami rasa cintanya ?.

Semoga album ini dapat disimak dan dinikmati oleh pendengar musik pop dimanapun. Ujar Gisela Cindy saat preskon Launching Album Candy Senin, 29/11/2010 di Amos Cozy Hotel Jakarta.

”Kami itu selalu ceria dan tidak mendewasakan diri kami. Kami itu apa adanya !”,tambah Cindy.

Dengan kesibukan barunya ini. Kami yakin tetap bisa membagi waktu memenuhi jadwal syuting dan menuntut ilmu tentunya., bagi kami pendidikan formal tetap nomor satu. Hal ini juga disepakati Lidya dan Meyla.

”Awalnya ibunya Gisela yang memperkenalkan Candy kepada kami. Kalo dalam masalah rekaman tidak ada masalah di tengah kepadatan jadwal para personelnya !”, ujar Bapak Wendy Aji Sutantio Direktur Pemasaran PT. INDO SEMAR SAKTI selaku produser di sela-sela preskon. (Art/nasionalblitz)

Label:

Bunda Iffet Bawa Projecto Band












Bunda Iffet selama ini dikenal sebagai manager dari grup band rock Slank. Nah, sekarang bunda juga menjadi manajer grup pop alternatif, ProjecTo.

Lantas kenapa kali ini Bunda Iffet memanajeri band lain selain Slank?" Sebetulnya udah banyak yang minta, tapi kita milih-milih juga," ujar Bunda Iffet, di Hardrock Cafe, Selasa (30/11/2010).

Menurutnya, seorang musisi itu kan harus sehati dan kompak. Bunda Iffet melihat 'ProjecTo' sudah memiliki kekompakan itu. "Kompak itu perlu. Kalo musisi udah main cewek wah bisa nggak maju itu," sambungnya.

Band yang digawangi oleh, Lingga pada gitar, Rendi pada drummer, Agus pada Bass, Ingga pada gitar, dan Otniel pada vokal, berawal ketika Bunda Iffet pergi ke London. Disana ia bertemu istrinya Agus, lalu percakapan mengenai ProjecTo terjadi.

Ternyata dalam memilih band, Bunda Iffet sangat disiplin dan ketat dalam penyeleksian. Dalam waktu setahun ProjecTo diuji secara mental dan fisik.

"Kita dites mental dulu dari panggung ke panggung, mungkin pingin nguji sabar dan kuatnya, sampe akhirnya setahun, baru deh diiyakan oleh Bunda,"papar Rendi.

Kini ProjecTo siap untuk promo tur ke 10 kota besar di pulau Jawa. Dengan single Terbiasa Denganmu, Bunda Iffet siap memajukan ProjecTo.

Label:

CD Album "HIPNOTIS" Indah Dewi Pertiwi Berhadiah Total 9.9 Milyar Rupiah












Bertempat di Mezzanine (With Giant Screen) Supermal Karawaci Tangerang, pada tanggal 27 November 2010 - Indah Dewi Pertiwi meluncurkan CD Album HIPNOTIS, yang di produksi Keci Music dan di komposer oleh Dewiq/Pay. Didalam CD Album HIPNOTIS terdapat 12 lagu yang dibawakan sendiri oleh Indah Dewi Pertiwi, dan tiga lagu diantaranya Indah berduet bersama Ahmad Dhani, Tengku Wisnu dan Sandhy Soendhoro. Masih dalam CD Album Hipnotis ada dua trak lagu yang di Remix dengan komposernya Dewiq.

Sederet komposer papan atas yang selama ini sudah terbukti memenuhi blantika musik Indonesia dengan hits-hits yang disukai jutaan orang, seperti Dewiq/Pay, Ahamd Dhani, Charly ST12, Yovie Widianto, Opick, Sandy Canester, Tengku Shafick, Bebi Romeo, Melly Goeslaw dan juga Sandhy Soendhoro, hadir melengkapi CD Album HIPNOTIS.

Semua aransemen lagu-lagu di album Hipnotis ini ditangani langsung oleh semua komposernya secara personal. Bahkan untuk lagu Terbakar, Indah Dewi Pertiwi berduet langsung dengan sang komposer Ahmad Dhani, dan berduet dengan Tengku Wisnu di lagu Cintamu Adalah Takdirku ciptaan Bebi Romeo, serta berduet dengan Sandhy Soendhoro di lagu Gejolak Cinta.

Dalam promosinya Keci Music yang dipimpin Bebi Romeo menggandeng KFC, TELKOM GROUP (Telkomsel, Telkom Flexi), Codejawa. Keci Music memberikan nilai lebih kepada para pembeli CD original album HIPNOTIS yang bisa di dapat pada gerai-gerai KFC seluruh Indonesia bisa mendapatkan hadiah langsung dengan total nilai 9,9 MILYAR.

Rangkaian promosi single Hipnotis berikutnya adalah kompetisi Battle Dance yang akan diadakan di 10 kota besar di Indonesia, yang akan dimulai di pertengahan Desember 2010. Lalu puncak acara Battle Dance ini akan dilaksanakan pada akhir bulan Februari 2011, yang akan menghadirkan 8 dancer-dancer kelas dunia dari pendukung film STEP UP 3D.

Daftar lagu Indah Dewi Pertiwi "HIPNOTIS"
1. Hipnotis [4th] - Dewiq/Pay
2. Terbakar feat Ahmad Dhani - Ahmad Dhani
3. Jangan Sedih [3rd] - Bebi Romeo
4. Semakin Lama Semakin Aku - Yovie Widianto
5. Baru Aku Tahu Cinta Itu Apa [1st] - Dewiq/Pay
6. Cintamu Adalah Taknirku feat Tengku Wisnu - Bebi Romeo
7. Gejolak Cinta [2nd] feat Sandhy Soendhoro - Sandhy Soendhoro
8. Malam Minggu Sendiri - Tengku Shafick
9. Terlalu Sakit - Sandy Canester
10. Buntu - Melly Goeslaw
11. Menemukanmu - Opick
12. Cinta Setengah Mati - Charly ST12

BONUS TRACK
13. Hipnotis [Remix] - Dewiq
14. Baru Aku Tahu Cinta Itu apa [Remix] - Dewiq

Label:

Anang-Aurel "Tanpa Bintang"












Lebih Dari Sekedar Album Kasih Sayang

Jakarta, 24 November 2010 - Bertempat di Pisa Cafe Mahakam Jakarta, Anang & Aurel meluncurkan sebuh album kasih sayang "Tanpa Bintang." Mengikuti sebuah pepatah, "Buah tidak bakal jatuh dari pohonnya." Si buah bernama Titania Aureli Nur Hermansyah, kini mengikuti jejak sang pohon, pasangan musisi Anang Hermansyah dan Krisdayanti [KD], menjadi penyanyi dan merilis album.

Bukan sekedar ikut-ikutan kalau Aurel - begitu biasanya gadis kelahiran Jakarta, 10 Juli 1998 ini disapa - akhirnya nyemplung ke jagat hiburan. Dunia yang sudah diakrabinya sejak kanak-kanak. Wajar saja, karena setiap KD manggung, Aurel sering diajak. Malah ketika KD konser tunggal di Jakarta dan Singapura, Aurel sempat main piano di panggung membuka intro beberapa lagu. Jadi, tampil di depan umum, bukan hal baru.

Kini, cewek yang masih sekolah SMP ini, menggali potensi dirinya dengan benar-benar terjun di dunia nyanyi. Album perdananya, 'Anang & Aurel - Tanpa Bintang' digarap oleh Pipi-nya [panggilannya untuk Anang]. Anang sengaja membuat lagu yang disesuaikan dengan tipikal suara remaja dan liriknya pun lebih bicara hubungan orang tua dan anak.

Single pertamanya Tanpa Bintang ciptaan Anang, dilagukan berduet dengan Anang. Tipikal lagu ciptaan memang khas, temponya lambat dan selalu bicara soal kesetiaan. Dan Aurel, yang suaranya memang sangat remaja, bisa menyanyikannya dengan ringan, santai dan enak. Tidak terdengar dramatis tapi cukup menyentuh buat yang menyimak, ini terdengar saat Aurel bersama mendendangkan lagunya dihadapan media yang hadir. Ibu Aurel Krisdayanti, hadir pada acara tersebut.

Video klipnya pun bercerita soal kehidupan Anang, Aurel dan Azriel [anak kedua]. Gambarannya adalah dalam kondisi apapun, Anang - sebagai orang tua - akan selalu ada untuk anak-anaknya. "Mereka tidak hanya anak, tapi juga teman yang perlu didampingi," celetuk Anak soal konsep klip yang dibuat di rumah sekaligus studio di Jakarta. Tetap menjadi remaja apa adanya. Itulah yang membuat Aurel tetap tampil seperti kesehariannya.

Single lain yang dipersiapkan adalah Timang-Timang. Bukan lagu baru, tapi kali ini ada sedikit perubahan lirik yang dilakukan. Lagu ini mejadi pernyataan kasih sayang antara orang tua dan anak. Aurel mengaku senang bisa berduet dengan Pipi, meski mengaku masih suka deg-degan juga kalau lagi nyanyi. "Kadang masih suka grogi kalau nyanyi live, tapi semua bisa aku atasi kok," certa pelajar SMP Al-Azhar Pusat Jakarta ini kalem. Kejujuran remaja yuang mengaku banyak belajar dari kedua orang tuanya kalau soal urusan nyanyi dan panggung.

Bukan sekedar ambisi orang tua, kalau pria asal Jember ini kemudian memilih mengorbitkan anaknya. "Saya melihat dan mengamati bakat Lolie dari dulu. Saya yakin kalau Aurel bisa menghadapi dunia panggung yang sekarang dijajalnya," imbuh rekan duet Syahrini ini yakin. Oh ya, Lolie adalah panggilan sayang Anang kepada anak sulungnya itu.

Bicara soal album 'Anang & Aurel - Tanpa Bintang' ini, ada enam lagu yang semuanya dibuat oleh Anang. Selain Tanpa Bintang dan Timang-Timang yang dipersiapkan sebagai jagoannya, ada lagu lain seperti Dimarahin Tuhan, Aku dan Anakku, Berteman Saja. Semuanya dinyanyikan oleh cewek 12 tahun ini, yang sempat juga menjadi bintang iklan televisi ini.

Album ini juga menyelipkan bonus track berjudul Susah Jatuh Cinta yang dinyanyikan oleh Anang. Lagu lambat ini kini jadi ciri kuat Anang dengan lirik yang langsung mengena. Ada beberapa musisi yang membantu penggarapan album ini, antara lain Pongky, Irfan dan Denny.

Semua lagu di album ini tidak ada yang rumit. Aurel tidak berubah menjadi dewasa karena tetap menjadi khas remaja yang riang, rileks dan cuek. Album ini menjadi layak disimak oleh orang tua dan anak yang ingin tetap saling menyayangi. Bolehlah menyebutnya, lebih dari sekedar album kasih sayang. (Teks: Rilis, Foto; Adil)

Label:

The Masterpiece Rinto Harahap

Penyerahan plakat oleh Sony Musik kepada Rinto Harahap









Beritaphoto.com – Hotel Sahid Jakarta, 03/11/2010 diadakan Loncing Album The Masterpiece Rinto Harahap with Tohpati, dialbum ini banyak melibatkan beberapa musisi lokal, seluruh lagu di album ini adalah ciptaan Rinto Harahap yang di aransemen ulang sesuai jaman sekarang oleh Tohpati.

Sebuah karya musik yang baik ternyata adalah timeless. Tak lekang dimakan zaman dan dinikmati berbagai generasi. Saya percaya itu. Dan ketika lagu-lagu karya saya diinterpretasikan oleh sederet pemusik masa kini, akhirnya lebih meyakinkan saya bahwa musik mampu menembus ruang dan waktu. Karya-karya yang telah saya torehkan beberapa decade silam ternyata tak pupus begitu saja.

Rinto Harahap & Tohpati










Kata-kata dari Rinto Harahap diatas ini merupakan sebuah ungkapan bangga dari sang maestro untuk album “The Masterpiece of Rinto Harahap with Tohpati”. Sebanyak 14 lagu karya Rinto Harahap, di aransemen ulang oleh Tohpati dalam bulatan nuansa musik masa kini, namun tanpa meninggalkan jiwa dan suasana aslinya.

Berbagai musisi Indonesia turut berkaloborasi dalam album ini. Mulai dari penyanyi yang senior, hingga junior. Sebut saja Ello, Maia, Andy/Rif, Astrid, Rio Febrian, The Changcuters, Pinkan Mambo, Pasto, Terry, Yovie and Nuno serta Nindy. Semuanya melebur menjadi satu dalam karya Rinto Harahap yang diubah dengan indah oleh Tohpati. Ditambah dengan kehadiran Achi Harahap, anak kandung Rinto Harahap, yang juga ikut serta dalam album kompilasi ini.

Pinkan Mambo










Album ini punya beberapa lagu andalan. Yang pertama adalah ‘Kau Tercipta Untukku’ yang dibawakan oleh Pinkan Mambo. Lagu ini sukses menjadi hits dimana-mana, bahkan menjadi Top RBT Download di salah satu provider. Suara dan gaya Pinkan yang khas memberi warna untuk lagu ini.

Lagu selanjutnya adalah Ello dengan ‘Benci Tapi Rindu’. Lagu ini sempat dipopulerkan oleh sang ibunda, Diana Nasution. Dalam album ini, Ello membawakannya dengan aransemen yang simpel dan catchy, khas seorang Ello.

Masih ada lagu ‘Jangan Sakiti Hatinya’ yang dinyayikan oleh Andy/Rif. Lagu ini dimulai dengan cuplikan dari lagu aslinya yang kemudian diberi kejutan dengan distorsi gitar yang menghentak namun catchy. Lagu ini dibawakan dengan nuansa yang berbeda yaitu lebih nge-rock, khas seorang Andy/Rif. Lagu ini juga menjadi favorit banyak penikmat musik indonesia.

Lagu-lagu dalam album ini pun dikemas dengan apik dalam aransemen yang memukau oleh Tohpati. Diantaranya adalah lagu ‘Bila Kau Seorang Diri’ dalam bulatan suara unik Astrid dan Rio Febrian dalam ‘Sudah Ku Bilang’. Nikmati pula suara indah Achi Harahap dalam lagu ‘Dingin’. Selain itu, ia juga berduet dengan Ello dalam lagu ‘Aku Begini Engkau Begitu’. Sebuah kaloborasi yang indah. Tidak ketinggalan pula lagu ‘Ayah’ yang merupakan salah satu karya Rinto Harahap yang melegenda, dinyanyikan spesial oleh semua para pendukung album. Sangat menyentuh jiwa.

Rinto Harahap dengan putri nya Achi Harahap .










The Changcuters beserta Yovie & Nuno menghadirkan aransemen khas mereka di album kompilasi ini. The Changcuters menghadirkan keseruan dalam ‘Hey… Hey… Hey’ , sedangkan Yovie & Nuno menampilkan ‘Seindah Rembulan’ dalam nuansa khas mereka, yang dimana bagian drum-nya diisi oleh Eno ‘Ntral‘.

The Masterpiece of Rinto Harahap with Tohpati”, sebuah penghargaan bagi seorang maestro. Persembahan spesial bagi karya-karya seorang Rinto Harahap yang dikemas dalam nuansa musik masa kini. (Teks dan Foto oleh Donny - beritaphoto)

Label:

Senin, 07 Februari 2011

Ai Tumbuan dengan "New Religion"












Bibliotheque Sampoerna Strategic Jakarta, 2 November 2010 - Ai Tumbuan a.k.a Ai Moonchild/Whitelands memulai kariernya di Belanda hingga mendapatkan kesempatan spinning di Club Privilege Ibiza, Spain selama tiga tahun berturut-turut, menguatkan portfolio Ai Tumbuan sebagai seorang Dj Profesional bertaraf International. Dua belas tahun berkiprah di negeri orang, akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke tanah air dan ikut menyemarakkan industri entertaiment di Indonesia.

Seiring waktu, semakin berkembangnya profesi seorang DJ di Indonesia, timbul keinginan Ai Tumbuan untuk lebih dari sekedar ber-spinning. Secara bertahap Ai Tumbuan menciptkan lagu untuk menambah koleksi playlist-nya sendiri.

Surprisingly, sebagaian karya musiknya bukan hanya musik techno atau genre musik lain yang biasa terdengar di sebuah club tetapi sebuah konsep musik yang dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat yang lebih luas.

Yakin atas karyanya, Ai Tumubuan memberanikan diri membawa beberapa koleksi lagu ciptaannya ke sebuah perusahaan rekaman ternama dan "bang"... karyanya diterima dan sekarang ia menjadi seorang Producer!

Sebagai seorang DJ bertaraf International dan menjadi Producer adalah sebuah proses yang harus dilalui. Menurutnya di masa yang akan datang.

Seorang DJ pada saat ber-spinning seharusnya memainkan lagunya sendiri bukan lagu orang lain. Artinya, tidak ada perubahan profesi atas dirinya, berprofesi sebagai DJ dan kemudian menjadi seorang Producer adalah melengkapi kesempurnaan perjalanan karier dari seorang Ai Tumbuan.


"New Religion"

Di bawah perusahaan rekaman Nagaswara, Ai Tumbuan mengeluarkan album perdananya yang bertajuk New Religion dan akan direlease pada bulan Juli 2010 mendatang.

New Religion bercerita tentang sebuah keindahan, harapan dan rasa optimis seorang Ai Tumbuan. "Bahasa musik adalah bahasa yang general... bahasa yang tanpa harus diterjemahkan dapat dimengerti oleh semua orang" tuturnya.

Album New Religion adalah bahasa Ai Tumbuan untuk menceritakan keindahan sebuah konsep dan keyakinan atas sebuah harapan yang diutarakan melalui musiknya untk dapat mempersatukan setiap individu di atas bumi ini.












Single pertama "Silent Starlight" feat. Ariyo Wahab dan single kedua "Belive" feat. Syvash memiliki corak musik yang cenderung nge-pop, easy listening... sangat berbeda dengan corak musik yang biasa disuguhkan pada saat Ai Tumbuan spinning. Rangkaian lirik yang optimis, indah dan romantis semakin memperindah karyanya.

Dua buah single lainnya, "Angel of Morning" feat. Fla SparkliSaint dan "Sommertime Love" feat. Syvash, memiliki perbedaan genre musik dengan lagu Silent Starlight dan Believe. Ritme yang lebih up beat dengan mudah dapat dicintai oleh clubbers dan akan menjadi hits di club-club lokal.

Ai Tumbuan memberikan suguhan musik yang layak didengar dan diterima oleh siapapun. Melalui albumnya, Ai Tumbuan mengajak bercakap-cakap melalui sebuah konsep yang sangat indah dengan sentuhan cinta di dalam musiknya. (Foto by Donny/BeritaPhoto, Poster by Nagaswara)

Label:

Stanley Sagala Hadir Kembali Dengan Hits Single SATU KATA. .


Stanley Sagala adalah penyanyi di era tahun 80-an yang pernah bergabung dengan Modulus band. Modulus band yang terdiri dari 7 org anak muda ini mempunyai beberapa hits yg sempat membooming di kalangan anak muda saat itu. Salah satu hits nya adalah kamu kamu kamu.

Namun band tersebut harus vakum di karenakan kesibukan para personelnya. Setelah 10 tahun vakum Stanley Sagala yang merupakan mantan vokalis Modulus band ini akhirnya bangkit kembali di kancah permusikan Indonesia dengan meluncurkan hits Single "Satu Kata".

Hits single Satu Kata ini merupakan lagu daur ulang karena lagu ini merupakan lagu lawas group band 80-an yakni Band Adegan. Band yang di gawangi oleh Harry Mukti sebagai vokalis.

"Ini merupakan mimpi saya yang terwujud karena saya sangat mengagumi lagu ini", ujar Stanley saat peluncuran Hits singlenya, Sabtu, 23/10/2010 di Kafe Pisa Menteng. "Saya sempat berpikir apakah lagu ini bisa di terima ? karena lagu ini sudah melekat di diri Harry Mukti, sedangkan saya ini bukan penyanyi Rock. Akhirnya saya menyanyikan lagu ini dengan gaya saya sendiri, Stanley style !”, tambah Stanley













Sementara itu dari pihak Star Music Int’l selaku produser mengatakan hanya butuh waktu 3 minggu atau hampir sebulan menggarap hits single ini. “Meskipun belum pernah bertemu Harry Mukti paling tidak kami sudah mendapat ijin dari sang pencipta lagu Wisnu dan Gilang Ramadhan !", ujar salah satu pihak produser.

“Sedangkan untuk tampil live kita planning konsepnya degan band pengiring, kenapa band ? karena saya lahir dari sebuah band !", ungkap Stanley. "Ini merupakan debut saya untuk kembali lagi ke kancah musik Indonesia !" pungkas Stanley. So Welcome Back Stanley to Indonesian Music Industry !

Label:

Launchig Album Parti "Sandhy Sondoro"

















Hard Rock Cafe Jakarta, 22 Oktober 2010 - Siapa yang tidak kenal Sandhy Sondoro? Penyanyi da penulis lagu bertalenta ini sudah malang melintang di dunia musik sejak lama. Setelah sukses di luar negeri, Sandhy kembali ke tanah air dan merilis album dibawah naungan Sony Music Indonesia.












Di tahun 2010 ini, Sandhy merilis album dengan judul yang sama seperti nama seperti namanya, "Sandhy Sondoro". Sebuah album dengan 14 lagu hasil karya ciptaan Sandhy sendiri. Sebagian besar adalah lagu dengan lirik berbahasa Inggris.












Single pertama dari album "Sandhy Sondoro" ini adalah 'Bunga Mimpi'. Sebuah lagu yang menceritakan penantiannya untuk mendapat sang pujian hati yang akhirnya diakhiri dengan manis. Menurut Sandhy, lagu ini memang ditujukan untuk pujaan hatinya. "Walau banyak perempuan cantik yang singgah di hati, di sisi saya selalu ada sweet woman," ungkap Sandhy.



Sandhy juga membuat sebuah lagu lain yang ditujukan untuk sang pujaan hati, judulnya 'Salamanja'. Menurutnya, inspirasi dari lagu ini adalah sang pujaan hati. Tidak heran jika liriknya terdengar romantis.

Dalam album ini juga ada lagu 'End of The Rainbow', original version dari lagu yang juga ada di album kompilasi "Jazz In The City with Sandhy Sodoro".

"Love, life, good and bad times adalah inspirasi terbesar saya. Makanyha lirik yang diangkat dalam album ini bermacam-macam," jelas Sandhy. Tidak heran jika Sandhy juga mengangkat tema kehidupan dan kemanusiaan dalam lirik lagunya seperti dalam lagu 'Why Don't We', 'in The Name of Peace' dan 'Down on The Street' juga 'You and I'. Sebagian besar lagu-lagunya dalam album ini memang bertema cinta. Dengarkan saja 'Superstar (How Could We Not Love)' 'I Don't Know Where," That's The Way', ataupun 'Last Dance With You'. Lagu-lagu ini sarat dengan lirik cinta, mulai dari ungkapan hati hingga kegundahan.

Nikmati ungkapan hati seorang Sandhy Sondoro dalam album nya:

Tracklist "Sandhy Sondoro":
  1. Bunga Mimpi
  2. Selamanya
  3. Why Don't We
  4. Superstar
  5. End Of The Rainbow
  6. You 7 I
  7. In The Name Of Piece
  8. Down On The Streets
  9. I Don't Know Where
  10. An Unordinary Lovely Friend
  11. People
  12. Last Dance With You
  13. That's The Way
  14. Don't Let It Bring You Down

Diskografi:
  • EP: Sandhy Sondoro (January 11th 11th 2008)
  • Album: Why Don't We (April 2008)
  • Single: Shine(June 5th 2009)
  • Compilation: New Wave 2009 Various Artist (Novemver 2009)
  • Compilation: Jazz In The City With Sandhy Sondoro (November 13th 2009)
  • Single: Colaboration with artist Indah Dewi Pertiwi (February 2010).
  • Compilation: Soul Ya 3 (February 2010).



Things about SANDHY SONDORO!
  • Tidak hanya pandai berolah voakl, memainkan gitar dan menulis lagu. Sandhy Sondoro juga jago melukis dan memasak.
  • Niat awal berangkat ke Berlin adalah untuk belajar Arsitektur, namun ia lebih banyak melepas hasratnya untuk bermusik, mulai dari bernyanyi di jalanan hingga dari bar ke bar.
  • Ia mengawali kehidupan bermusiknya sejak SMU dengan bergabung di sebuah band, lalu menjadi musisi jalanan di Berlin - Jerman yang mengasah kemampuan bermusiknya hingga akhirnya sukses meraih popularitas di acara talent casting show paling sukses di Jerman dan menjadi juara pertama di ajang New Wave 2009, dengan nilai yang hampir sempurna.
  • Acara yang ditonton jutaan pemirsa di kawasan Eropa itu membuat namanya semakin dikenal. Salah satu singlenya yaitu 'End of The Rainbow' terpilih sebagai lagu terbaik di Rusia, "Pesnya Goda 2009".
  • Sandhy Sondoro mendapat julukan Indo-nigger karena vokalnya yang begitu 'hitam' dan jarang dimiliki oleh penyayi-penyanyi dari benua Asia.
  • Ia juga mendapat julukan lain yaitu Ben Harper of jakarta karena karakter suaranya yang soulfull, meledak-ledak tapi juga fleksibel.
  • Ia juga diberikan penghargaan Satya Lencana karya Satya oleh KBRI Jerman berkat prestasi bermusiknya yang mendunia.
  • Bersama Sony Music Indonesia, Sandhy merilis album pertamanya, yaitu sebuah album kompilasi "Jazz In The City With Sandhy Sondoro" yang menyertakan 2 singlenya yang berjudul 'End of The Rainbow' dan 'Malam Biru (Kasihku)". Album ini sukses di Indonesia dan membuat nama Sandhy makin dikenal oleh masyarakat Indonesia.
  • Eksistansi Shandhy di dunia musik internasional makin mendapat pengakuan ketika salah seorang penulis lagu paling sukses di dunia, Diane Warren, terpikat oleh penampilan Sandhy saat tampil bersama di Java Jazz Festival di Jakarta. Diane pun mengundang Sandhy untuk tampil bernyanyi di Palladium Theatre untuk stasiun TV PBS bersama bintang musik dunia lainya seperti Cher, Patti Austin, Celine Dion, Toni Braxton, Eric Bennet, Fantasia, Le Ann Rimes, dan masih banyak lagi. Kini Diane dan Sandhy sedang bekerja sama untuk menggarap materi rekaman lagu untuk Sandhy Sondoro di kancah internasional.

Hits Single CINTA KAMU TITIK


MU Cafe Bar Jakarta, 14 Oktober 2010 - Hits Single dari Ussy "Cinta Kamu, TITIK!" ciptaan Herman "Seventeen" di luncurkan pada tahun 2010 ini. Ussy Sulistiawaty nama lengkapnya, lebih memilih dunia tarik suara dari pada kegiatan keartisan. Alasan itu pula yang membuat ia lebih getol mencari lagu, dan menunjukkan kebolehannya dalam bernyanyi. Beruntug, di penghujung tahun ini, Ussy kepincut dengan single terbaru karya Herman "Seventeen" yang berjudul "Cinta Kamu, TITIK!", dan kini Ussy memperkenalkan single tersebut kepada penikmat musik Tanah Air.
















Hits Single CINTA KAMU TITIK

Ussy mengawali karir sebagai penyanyi pada awal Agustus 2007, dengan melepas album “It’s Me Ussy”. Album ini adalah hasil dari metamorfosanya sebagai seorang model, pemain sinetron dan presenter ke dunia nyanyi profesional. Lewat album ini pula Ussy melahirkan beberapa hits single seperti “Klik”, “Pura-pura Cinta”, dan sebuah single diluar album yang berjudul “Pacar Baru”.

Di tahun 2009, Ussy mengeluarkan album keduanya, “The Other Side Of Me”. Sama dengan judulnya, album ini memang menampilkan sisi lain dari seorang Ussy. Di album ini, Ussy tampil lebih “nge-band” mengandalkan single-single seperti “Benci Lagu Cinta” dan bekerjasama dengan band Domino di single “It’s You”. Toh, Ussy masih tetap menyelipkan lagu “Lovely” yang bernuansa girly itu.

Untuk penggarapan video klip single ini, diserahkan kepada rumah produksi Sharugo Visual Motion, dan disutradarai oleh sutradara muda berbakat Aditya Testarossa. Konsepnya sendiri menggunakan setting ala Victorian, tapi tetap disesuaikan dengan tema dan lirik lagu “Cinta Kamu, TITIK!!”. Sementara, model cowoknya video klip ini adalah Andhika Pratama, yang tak lain adalah kekasih Ussy. Selain menurut sutradara, karakter Andhika dianggap paling cocok dengan konsep tersebut, Ussy tentu punya alasan lain untuk hal itu. Yang pasti, hadirnya single ini makin mematangkan kebaradaan Ussy di jalur nyanyi. *** (PR)

Label:

Astrid Meraih Double Platinum


Fx Mall Sudirman Jakarta, 11 Oktober 2010 - Tidak lagi tampil dengan image yang misterius dan gothic lewat musik dark-pop, Astrid kini tampil lebih ceria dan girly. Penampilan baru ini ditampilkan Astrid lewat album terbarunya yang rilis tahun 2010 ini, "Lihat Aku Sekarang". Sesuai dengan judulnya, lewat album ini Astrid ingin mengajak publik untuk melihat perubahan dirinya. Pada kesempatan itu Astid mendapatkan Double Platinum lewat RBT lagunya berjudul "Tentang Rasa". Astrid pun mengaku terkejut dan gembira meraih penghargaan tersebut.  
"Album yang sekarang dibuat dengan konsep yang beda. Album ini lebih perempuan, lebih mature dan pastinya lebih clolourfull," ungkap Astrid tentang album terbarunya ini. "Rasanya deg-degan. Karena jarak dari album yang pertama dengan yang kedua kan cukup lama. Apalagi ini dengan konsep yang berbeda dari sebelumnya. Tapi aku tetap optimis kalo album ini bisa diterima di masyarakat luas," sambung Astrid.

Single pertama Astrid adalah "Tentang Rasa". Sebuah lagu yang ballad yang berkisah tentang cinta, tentang perasaan ingin bersama. Lagu ini suksess menjadi Top RBT Donwload dari Top Charts di berbagai radio di seluruh Indonesia. Lagu ini juga menjadi top request di banyak radio diseluruh Indonesai.

"Aku ga nyangka kalo ternyata single Tentang Rasa ini menjadi favorit dimana-mana. Senang rasanya, ternyata lagu pertamaku bisa diterima masyarakat," ungkap Astrid tentang single pertamanya tersebut.

Kini Astrid hadir dengan single keduanya, Tak ingin Dicintai yang berirama lebih ceria. Single ini menceritakan tentang seorang cewek yang menolak jika dicintai hanya setengah hati oleh pasangannya.

Walau single keduanya ini lebih ceria dibanding single pertama yang beraliran ballad, Astrid tetap optimis bisa diterima di masyarakat Indonesia. Apalagi cerita yang diangkat adalah cerita yang familiar terjadi di kehidupan sehari-hari.

"Jika kita dicintai setengah hati, lebih baik jangan mau. Mendingan kita cari pasangan yang mau mencintai kita sepenuh hati," ungkap Astrid.

Tentang Astrid
Astrid Sartiasari begitulah nama lengkap gadis ayu berkulit sawo ini. Menghabiskan masa sekolah di Surabaya, Astrid banyak menyabet penghargaan di dunia tari suara. Salah satunya adalah Best Vocal Festival Band SMA se Surabaya. Sempat bergabung delam sebuah band meski tak lama kemudian band yang ia ikuti bubar. Meski begitu Astrid tetap serius mengasah vokalnya dengan tampil reguler di Colors Cafe Surabaya, hingga pihak managemen Colors menawarkan demo suara Astrid ke Sony Music.

Keunikan karakter vokal yang dimiliki Astrid telah menarik minat Sony Music untuk memboyongnya ke dapur rekaman. Ia memulai karir lewat lagu "Ratu Cahaya" yang merupakan soundtrack dari film Tusuk Jelangkung. Seiring dengan filmnya yang meledak, lagu ini pun juga ikut sukses dan Astrid pun makin dikenal publik. Suara vocal Astrid yang khas membuat ia berbeda dibanding solois wanita lainnya. Selain Ratu Cahaya, Astrid juga menghasilkan beberapa hits seperti "Tak 100%" (album kompilasi a Portrait of Yovie), lagu rycle 'Di Dadaku Ada Kamu" (Ost Vina Bilang Cinta), dan lagu "Cinta Itu" (Ost Mirror).

TRACT LIST "LIHAT AKU SEKARANG":
  1. Curiga Lagi
  2. Tentang Rasa
  3. Lihat Aku Sekarang
  4. Maaf Yang Tak Ada
  5. Asik Aja
  6. Bukan Waktunya
  7. Sakit Hati Ini
  8. Bukan Yang Terbaik
  9. Tak Ingin Dicintai
  10. Tetap Perawan
  11. Sampai Kapan
  12. 12. Tak 100%














Dara cantik kelahiran 27 Januari 1982 ini bernama lengkap Astrid Sartiasari. Dia menghabiskan masa sekolah di Surabaya. Sejak masa sekolah di Surabaya, Astrid banyak menyabet penghargaan di dunia tarik suara. Salah satunya adalah Best Vocal Festival Band SMA se-Surabaya. Astrid sempat bergabung dengan sebuah band, namun akhirnya bubar. Astrid kemudian tampil secara reguler di Colors Café Surabaya. Sampai pihak managemen Colors menawarkan demo suara Astrid ke Sony Music.

Sony Music yang tertarik dengan keunikan karakter vokalnya mengajak Astrid untuk mengisi mengisi sebuah album soundtrack film “Tusuk Jelangkung” lewat lagu berjudul “Ratu Cahaya” pada tahun 2003. Astrid juga diajak untuk bergabung dalam album kompilasi bertajuk “A Portrait of Yovie” dengan membawakan single anyar karya Yovie berjudul “Tak 100%”. Ia juga mengisi soundtrack film berjudul “Vina Bilang Cinta” lewat lagu re-cycle “Di Dadaku Ada Kamu” dan “Cinta”.

Akhir tahun 2005 Astrid merilis sebuah album self-titled dengan warna yang sangat berbeda, dark-pop. Single unggulan album ini, “Cinta Itu”, terasa sekali kesan ‘gelap’ dengan bunyi sound minimal. Lagu “Cinta Itu” menjadi theme-song film “Mirror” bersama 3 lagunya yang lain, yaitu “Cahaya Cinta”, “Perpisahan” dan duet dengan Andi /rif dalam lagu berjudul “Ku Mau Kamu Selamanya”.

Tahun 2006, Astrid berkolaborasi dengan grup band Saint Loco dalam lagu “Kedamaian” yang hadir dalam album Vision For Transition. Bulan Februari 2007, Astrid kembali merilis repackage dari debut album Astrid dengan menampilkan hit-single “Jadikan Aku Yang Kedua”. Lagu yang menjadi juara di ajang kompetisi CILAPOP 2006 ini merupakan lagu buah karya M. Novi Umar. Lagu berirama centil dan sedikit childish ini diaransemen oleh tangan dingin Bongky dan Hatim. Di tahun yang sama, Astrid kembali mengisi soundtrack lagu re-cycle dari film re-make Badai Pasti Berlalu. Ia membawakan lagu yang dipopulerkan Chrisye yang berjudul “Merpati Putih”.

Label:

"Sahabat Selamanya" dari Padi feat Upin & Ipin

Press Release
Sony Music

"SAHABAT SELAMANYA"
Padi bersama Upin & Ipin

Sahabat untuk selamanya
Bersama untuk selamanya
Kau dan aku sahabat
Untuk selamanya setia

Sahabat untuk selamanya
Atasi semua perbedaan
Kau dan aku sahabat
Untuk selamanya... selama-lamanya setia...

Sahabat untuk selamanya
Berbagi dan saling menjaga
Kau dan aku sahabat
Untuk selamanya... selama-lamanya... setia...


Kafe Pisa Menteng, Jakarta 29 September 2010 - Sebuah film tak akan lengkap tanpa soundtrack. Karena soundtrack adalah lagu yang melengkapi 'jiwa' dari film tersebut. Begitulah dengan serial kartun "Upin dan Ipin" ini.

Setelah mendapat izin dari pihak Malaysia, DNA (Digital Network Aesthetic) Production selaku perwakilan dari Les copaque Production di Indonesia merilis theme song serial "Upin dan Ipin" buatan band dari Indonesia. Terpilihlah Padi, band papan atas Indonesia untuk membawakan theme song tersebut yang dirilis oleh Sony Music Indonesia. Ternyata, beberapa personil Padi memang senang dengan film seri "Upin dan Ipin" ini. Sebuah kebetulan yang sangat menyenangkan.

Lagu ini berjudul 'Sahabat Selamanya', buatan Fadly Padi dan Rindra Padi. Sebuah lagu yang mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengatasi perbedaan, mengisi kekurangan masing-masing dan saling menjaga kebersamaan. Sesuai dengan nilai-nilai yang disampaikan dalam serial "Upin dan Ipin" ini.

Bersatunya Padi dengan "Upin dan Ipin" tentunya akan menghasilkan sebuah karya yang spesial. Hal ini diungkapkan oleh Toto Widjojo, Managing Director Sony Music Indonesia. "Kartun anak-anak yang popular dipertemuakan dengan grup band yang populer akan menghasilkan POPULER KWADRAT. Sahabat Selamanya sangat tepat dengan tema saat ini bahwa sebagai Negara bertetangga, kita seharusnya menjadi Sahabat Selamanya. "Sahabat untuk selamanya... atasi semua perbedaan... Kau dan Aku sahabat" sebuah kutipan dari syair lagu yang dibawakan oleh Padi dengan berkolaborasi dengan Upin Ipin terasa sangat damai dan menyejukan jika kita bisa aplikasikan dengan siapa saja..., kapan saja... dimana saja...!" ungkap beliau.

'Sahabat Selamanya' ditujukan bagi semua anak-anak di Indonesia dan di seluruh dunia (Upin dan Ipin ada di Disney Chanel sejak November 2009). Lagu ini juga buat semua kalangan dimanapun ia berada. Diharapkan melalui lagu 'Sahabat Selamanya' dan juga serial kartun "Upin dan Ipin" ini, kerukunan tetap terjaga. Sekaligus sebagai penyejuk hubungan antara Indonesia dan Malaysia.

Upin dan Ipin
Siapa tak kenal Upin dan Ipin? Dua tokoh kartun ini digemari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Kisah "Upin dan Ipin" menceritakan tentang kehidupan si Upin dan si Ipin, kakak perempuan dan nenek mereka, beserta kawan-kawan mereka yang ada di taman kanak-kanak maupun di kampungnya. Film ini mengajarkan tentang budi pekerti, menyayangi kawan-kawan, hormat kepada orang tua, toleransi hingga kebersamaan antar anak-anak dari berbagai ras yang berbeda seperti Cina, Melayu dan India.

Serial "Upin dan Ipin" ini dibuat oleh perusahaan Malaysia yang bernama Les Copaque Production Sdn. Bhd, dan diputar oleh stasiun televisi swasta TPI.

Bisa dibilang "Upin dan Ipin" saat ini sangat popular di Indonesia. Selain filmnya digemari berbagai kalangan, segala menchandise yang berhubungan dengan mereka juga laris di pasaran.

Label:

Speedytrek Indienation 2010

Speedytrek Indienation 2010 “Brotherhood of Melody”


Hard Rock Caffee Jakarta, Selasa 28 September 2010 - Pada tahun 2009 PT TELKOM Indonesia dengan produk inet provider SPEEDY melalui sub program komunitas musiknya yang tergabung dalam www.speedytrek.telkomspeedy.com telah berhasil melaksanakan program kompetisi musik indie secara online pertama & terbesar di Indonesia. Dengan tajuk SPEEDYTREK INDIENATION 2009 telah terjaring ribuan band dengan total 5800 member [band & pendengar]-2044 uploaded song dari seluruh Indonesia & sebagian luar negeri yang menjadikan SPEEDYTREK sebagai situs sosial media musik lokal yang diperhitungkan di Indonesia.

Speedytrek Indienation digelar kembali pada tahun 2010 ini dengan mengusung tema persaudaraan melalui musik “BROTHERHOOD OF MELODY”. Kompetisi yang akan melibatkan ribuan band di 7 kota region final ini akan dilaksanakan selama 5 bulan melalui beberapa tahapan dari Kompetisi Musik Online, Event Final Regional, Grand Final & Kompilasi Album sejak Bulan Agustus s/d Desember 2010. 7 kota region tersebut adalah: Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Makassar.

Menyampaikan warna baru dengan konsep reborn di tahun 2010 melalui SPEEDYTREK Online Music Competition yang merupakan kompetisi/festival musik 1st di Indonesia yang mengusung scene digital. Rangkaian awal perjalanan menuju Kompilasi album disajikan dengan konsep yang mengusung nilai persatuan, persaudaraan, kreatifitas yang berbeda & semangat independen melalui BROTHERHOOD Of MELODY.

“Brotherhood of Melody” Yang berarti persaudaraan dalam melodi / musik menggambarkan sebuah epic bagaimana SPEEDYTREK diposisikan sebagai sebuah fresh scene / warna baru dalam industri musik indie yang bervisi menyajikan kesatuan musik dengan pesan SATU DENGAN MUSIK aliran apapun.

Soul of cutting edge dan passion of creativity dibangun dengan dasar musik yang berbeda namun bisa mempersatukan semua hal seperti persaudaraan dalam komunitas, penghargaan atas semua bentuk karya musik aliran apapun tanpa saling mencaci, saling support dalam berkolaborasi.

Untuk cara pendaftarannya sangat mudah, hanya register dan upload lagu karya sendiri di www.speedytrek.telkomspeedy.com, dan setelah itu masuk ke menu Indienation, mencantumkan kode voucher fulltrek . Vocher fulltrek bisa di dapat di gerai Indomaret diseluruh Indonesia dengan menukarkan struk belanja Rp.50.000, setelah itu pilih lagu jagoan yang akan diikut sertakan dalam kompetisi (max. 2 lagu). Untuk jangka waktu pendaftaran adalah 19 agustus hingga 19 oktober 2010.

Kompetisi ini Akan dipilih 7-10 lagu terbaik untuk diikutkan dalam kompilasi yang bertajuk SPEEDYTREK INDIENATION COMPILATION ALBUM VOL 2 ‘BROTHERHOOD Of MELODY’, dan sebagai penghargaan pemenang pertama akan dibuatkan full album oleh Speedytrek, bukan hanya itu Speedytrek juga menyediakan hadiah puluhan juta rupiah bagi para band-band berbakat ini.

Label:

Funatic To Pop Punk Trax Magazine

TRAX MAGAZINE AND HARD ROCK CAFE PRESENT
PLUG AND PLAY #12
FUNATIC TO POP PUNK


Hard Rock Cafe Jakarta, 22 September 2010 - Trax Magazine adalah majalah yang sudah eksis sejak 2002 menggaungkan musik dan lifestyle anak muda. Sebagai majalah musik, trax mendedikasikan dirinya menjadi bagian dari industri musik tanah air. Dan dalam rangka mewujudkan itu, trax tak henti-hentinya melakukan upaya untuk menyebarluaskan musik, sebagai bagian yang tidak bisa terpisahkan dari hidup. Dari on-print mulai ulasan band, wawancara liputan konser, etc. Juga-upaya off-print seperti acara musik, dan lain sebagainya.

Hard Rock Cafe, our sister company, adalah meeting point bagi pemuja musik rock, khususnya dan pecinta musik pada umumnya untuk mempertemukan antara banyak orang dalam satu kesatuan, yaitu musik. Dengan ornamen rock dari gitar, poster dan pernak pernik. Hard Rock Cafe bak museum yang mencukupi segala kebutuhan orang yang ingin tahu dan punya hasrat yang besar akan musik.

Plug and Play adalah sebuah showcase, sebuah acara musik persembahan Trax dan Hard Rock Cafe dengan maksud menjadi dahaga orang akan musik. Acara ini menjadi perkenalan serta ajang persahabatan, ia menjadi melting pot antara musisi dan penikmat musik. Showcasing ini juga sebagai ajang promosi trax tiap bulan juga untuk lebih mendekatkan redaksi majalah trax lebih dekat ke pembacanya. Bermula dari edisi pertama tanggal 19 Agustus bertepatan dengan ultah Trax Magazine yang ke-7, Plug and Play digelar setiap awal bulannya sebagai ajang menandai terbitnya majalah TRAX tiap bulannya.

Sebagai sebuah acara musik, Plug and Play menyajikan sebuah gig kecil yang hangat, dimana tidak ada jarak antara fans dan idola mereka. Sebuah gig yang menawarkan kebebasan dan keakraban yang terjalin antara sesama musisi, fans dan semua yang ada di event ini.

Setelah THE TITANS, UNGU, ANDA AND THE JOINTS, dan sederet artis lainnya. Plug and Play sudah menampilkan banyak musisi-musisi berbakat tanah air, dari RAN, rising star THE BANERY, ANDRA AND THE BACKBONE, NETRAL, GRIBS, SAMSONS, ADA BAND, SHAGGY DOG, MONKEY TO MILLIONAIRE, FIVE MINUTES, dan masih banyak lagi. Dan kiini di putaran kedua belas Plug and Play hari Rabu (22/09) nanti diisi oleh Ussy Sulistiowati, Seventeen, Last Child, Pee Wee Gaskin & many more yang akan berbagi panggung bersama. Nggak hanya pertunjukan musik, di Plug and Play ini ada beberapa spot, banyak hadiah dan kuis yang bisa kamu bawa pulang. Jadi, simpan rasa malu dan malas kalian. Ajak teman, kerabat, dan hanadi taulan. Sampai bertemu di Plug and Play!!

Trax Magazine
Provocative and Stylist!

Label:

Harmoni Album Tema Cinta ROSSA

Rossa
Harmoni
Jalinan Nada & Cinta

Harmoni Album Tema Cinta Rossa


Sudah saatnya Rossa melepas album The Best, karena sudah 5 album solo yang dirilis, dan sejumlah album kompilasi berisi suaranya, beredar. Suaranya yang bening menjadi soundtrack music film dari lagu tema sinetron. Album Harmoni: Jalinan Nada & Cerita bukti eksistensi Rossa.

The Best of Rossa: Sulit Memilih Lagu
Awalnya memang sulit memilih lagu mana saja dari 5 album Rossa yang layak masuk dalam kompilasi album The Best of Rossa, "Yang paling mudah adalah, mengumpulkan lagu-lagu yang pernah masuk jadi soundtrack music film atau lagu tema sinetron, karena salah satu indikator lagu tesebut bagus secara artistic apabila dipakai untuk ilustrasi musik film layar lebar atau sinetron," kata Rossa tentang pilihan lagu untuk album Harmoni Jalinan Nada & Cerita yang dirilis Trinity Optima Production akhir Agustus 2010 ini di Hard Rock Cafe Jakarta.

Lagu-lagu pop yang terkesan ilustratif dari eksplorasi suara Rossa yang lembut itu antara lain 'Aku Bukan Untukmu' (ciptaan Aji Mirza Hakim), 'Atas Nama Cinta' (Melly Goeslaw), 'Ayat-Ayat Cinta' (Melly Goeslaw), 'Hati Yang Terpilih' (Melly Goeslaw), juga lagu karya Enda 'Ungu' yang dirilis Trinity Optima Production untuk Rossa tahun lalu, berjudul 'Hati Yang Kau Sakiti'. "Seingat saya, lagu 'Hati Yang Kau Sakiti' juga masuk sebagai lagu tema sinetron produksi RCTI," ujar Enda, yang awal tahun ini diminta Rossa lagi menulis lagu 'Memeluk Bulan' yang akhirnya menjadi single pertama dari 3 lagu baru di album Harmoni: Jalinan Nada & Cerita.

Salah satu pencipta lagu yang menjadi 'langganan' Rossa adalah Melly Goeslaw. "Karya Mbak Melly memang cepat klik dengan vokal saya, terutama sejak saya dapat lagu Tegar pada tahun 1999. Waktu itu Pak Yonathan Nugroho sebagai produser menganggap belum ada lagu jagoan buat album kedua saya", cerita Rossa. Lagu 'Tegar' karya Melly Goeslaw dengan demo tape garapan Anto Hoed, pada awalnya akan diambil untuk rekaman Dewi Sandra, tapi Handi Santoso - salah satu 'petinggi' Trinity Optima Production membawanya untuk Rossa yang sedang rekaman di Musica Studio's. Pada awalnya ada yang meragukan kemampuan Rossa - yang relatif baru di industgri musik saat itu - mampu menaklukkan lagu 'Tegar' dengan tingkat kesulitan pada range vocal yang harus 'lebar' dan penjiwaan lagu yang dalam. "Saya berlatih benar untuk membuktikan bahwa saya mampu bernyanyi di rekaman dengan lagu sesulit apapun," kata Rossa. Lagu 'Tegar' yang dirilis tahun 1999 itu, memang menjadi lagu hit berikutnya dari Rossa hingga dimasukkan dalam album Harmoni: Jalinan Nada & Cerita yang edar Agustus 2010.

Karya Melly Goeslaw lainnya yang dimasukkan kembali dalam Harmoni: Jalinan Nada & Cerita adalah 'Malam Pertama', 'Hati Yang Terpilih', 'Atas Nama Cinta', 'Ayat-Ayat Cinta' dan lagu dengan beat riang 'Hey Ladies', "Ocha tahu bagaimana melakukan penjiwaan dengan baik untuk lagu-lagu ciptaan saya, juga waktu menyanyikan lagu-lagu karya pencipta lain. Itu masalah profesionalitas dan jam terbang, karier menyanyi Ocha cukup panjang," pendapat Melly.

Lagu lama lainnya adalah 'Terlanjur Cinta' (Yoyo 'Padi'), 'Tak Kan Berpaling Darimu' (Aji Mirza Hakim) dan 'Pudar' (Hendra Nurcahya). Jadi, total konten album Harmoni: Jalinan Nada & Cerita berjumlah 14 lagu, dengan komposisi 3 lagu baru dan 11 lagu lama, tanpa mengubah aransemen.

Tentang kemampuan Rossa menyanyi, Enda berpendapat, "Tahun lalu - waktu Ocha take vocal lagu 'Hati Yang Kau Sakiti', saya masih menunggui dia rekaman di studio, dan kadang masih beberapa kali re-take. Tapi, Mei lalu waktu masuk studio untuk take vocal lagu 'Memeluk Bulan' - lagu yang saya ciptakan pesanan Ocha - saya merasa nyaman, tidak perlu ditunggu di studio lagi. Saya dengar, Ocha hanya perlu sekali take waktu mengisi vokal 'Memeluk Bulan'. Awalnya dia meminta saya untuk menulis aransemen, karena saya tidak punya waktu luang, akhirnya Anto Hoed yang mengaransir. Anto terbiasa bekerjasama dengan Rossa untuk semua lagu ciptaan Melly dan hasilnya bagus..." Penggarapan video klip 'Memeluk Bulan' pun digarap oleh Abimael Gandy.

Intepretasi Rossa dari Smartphone
'Memeluk Bulan' merupakan lagu pesanan Rossa setelah penyanyi alumnus FISIP Universitas Indonesia itu menonton film percintaan Hollywood, "Saya lupa judul filmnya, tapi Ocha cerita, film tersebut berakhir tragis karena cinta perempuan pada pacarnya tidak happy ending. Saya memberi perumpamaan cinta tak sampai itu dengan "memeluk bulan", cerita Enda, gitaris Ungu yang pernah menulis lagu untuk 4 penyanyi diluar Pasha Ungu ini.

Bagi Rossa, Enda adalah seorang hits maker untuk lagu tema cinta, "Saya suka liriknya dan dia tahu kemampuan menyanyi saya.," jurar Rossa merendah. Namun - di mata Enda - Rossa memang penyanyi istimewa, "Saya bikin lagu dengan musik dasar sederhana, dominan gitar akustik dengan guide voal suara saya sendiri. Lalu saya kirim ke Ocha melalui aplikasi smartphone. Setelah diaransemen oleh Anto Hoed dan dikirim kembali ke saya, saya bilang, "Ocha, kamu memang seorang Diva!". Dia sudah bisa melakukan rekaman sendiri tanpa perlu ditunggu penciptanya, bahkan dia tidak memerlukan bantuan vocal director. Bayangi, lagu mentahnya saya kirim melalui smartphone, bisa direkam Ocha dengan sekali take, tanpa bantuan saya sebagai pencipta lagunya." lanjut Enda sambil melepas tawa.

Lagu baru 'Jagad Khayalku' ditulis oleh Titi DJ, penyanyi kaliber Diva lainnya yang berbakat menjadi Produser Musik. Buat Titi relatif mudah menulis lagu buat Rossa, "karena saya tahu karakter vokal dan kemampuan menyanyinya. Banyak yang menyebut Ocha lebih cocok membawakan lagu-lagu yang lembut, berbekal hal tersebut, akhirnya lagu 'Jagad Khayalku' saya bikin buat Ocha," imbuhnya. Titi DJ senang sewaktu lagu 'Jagad Khayalku' aransemen orkestranya diserahkan pada Andi Rianto, salah satu orkestrator terbaik Indonesia saat ini. Dan pencipta lagu baru bernama Mery LC, memasukkan lagu 'Ku Menunggu' yang ditulis khusus buat Rossa, dengan aransemen minimalis berintro petikan gitar akustik oleh Andre Dinuth, untuk melengkapi tiga lagu baru pada album Harmoni; Jalinan Nada & Cerita ini.

Apa bedanya lagu ciptaan laki-laki dengan perempuan? "Jika pencipta lagu itu sudah berpengalaman, pasti tidak ada bedanya apabila dia menulis lagu untuk penyanyi laki-laki atau perempuan. Lirik ciptaan Enda atau Aji Mirza Hakim juga manis dibawain perempuan, sama seperti Mbak Melly Goeslaw atau Titi DJ bikin lagu buat saya. Tapi saya lebih nyaman membawakan lagu yang khusus saya pesan, karena memudahkan interpretasinya," jawab Rossa. Ia beruntung, Yonathan Nugroho sebagai Executive Producer dari Trinity Optima Production tidak membatasi Rossa untuk mencari lagu baru. "Saya diijinkan Pak Yo untuk ikut menentukan direkamnya beberapa lagu baru dan menyeleksi lagu lama yang akan masuk di album Harmoni: Jalinan Nada & Cerita ini," papar Rossa.

Sri Rossa Roslaina Handiyani yang biasa disapa Rossa atau Ocha, lahir di Sumedang 9 Oktober 1978. Membuka karier rekamannya tahun 1996 melalui album Nada Nada Cinta yang digarap Younky Soewarno, sejak awal dianggap sebagai salah satu penyanyi solo wanita yang paling memiliki prospek baik di masa depan, dan itu terbukti melalui sejumlah konser tunggalnya yang pernah digelar di Jakarta, Singapura dan Kuala Lumpur. Puncak kariernya dibuktikan saat Rossa berhasil merebut penghargaan Penyanyi Wanita Terbaik MTV Award 2000 untuk lagu 'Tegar', Penyanyi Solo Wanita Terbaik Anugrah Musik Indonesia sebanyak 4 kali (2001, 2002, 2005 dan 2008), Penyanyi Wanita Terpopuler SCTV Music Award (2008 dan 2010) dan Penyanyi Wanita Terbaik Anugerah Industri Muzik Indonesia (2008 dan 2009). Suatu prestasi penyanyi perempuan Indonesia yang sulit dicari kompetitornya saat ini. Terus berjuang untuk Musik Indonesia, Rossa!


Turut hadir "Pecinta Rossa" dalam acara peluncuran Album Rossa "Harmoni: Jalinan Nada & Cerita" di Hard Rock Cafe Jakarta, sekaligus berbuka bersama (30 Agustus 2010)

Label:

Tiga Artis TOP Meluncurkan Singel Terbaru

GADIZ MENGUSUNG POP GIRLIE


Peta persaingan grup band di Tanah Air, pada tahun-tahun belakangan ini sepertinya tak kunjung berhenti. Satu persatu bermunculan. Salah satu di antaranya adalah GADIZ.

Semua personil Gadiz berasal dari Bandung adalah perempuan. Ada Essa (vocalist), Anggi (Bass), Rica (keyboard dan synth), Erni (guitar) dan Poppie (drum). Kelima perempuan geulis ini adalah sahabat lama dan sudah saling mengenal diri masing-masing dalam waktu yang tidak singkat. "Kami semua udah temenan cukup lama. Jadi udah tahu jelek dan bagusnya masing-masing. Lagipula kami sudah cukup lama main musik bareng dan sama-sama merasakan pahit manisnya bermain di dunia musik," ujar Essa mewakili Anggi, Rica, Erni dan Poppie.

Berangkat dari hal di atas, kelima perempuan yang usianya relatif masih muda-muda ini, lantas sepakat menyatukan diri di dalam nama GADIZ, terbentuk 3 Februari 2008. Apa sih sebetulnya yang lebih memotivasi grup band yang sempat ikut mengisi beberapa acara Pensi di sekolah-sekolah di beberapa propinsi di Indonesia, termasuk di Jakarta dan juga sempat ikutan mengisi event Kecap Bango, JF Sulfur, Flexi dan LA Lights tahun 2009 dan 2010 ini memproklamirkan diri menjadi sebuah grup band bernama GADIZ?

"Alasannya karena kami ingin mengaktualisasikan diri dan ikut meramalkan pentas musik di Tanah Air. Sekaligus kami termotivasi olah grup band yang semua personilnya perempuan. Apalagi jam terbang kami di panggung terbuka lumayan banyak. Kebetulan juga kami sudah ada manajer, yaitu Didan. Lalu berkat manager juga kami dikenalkan dengan Vidy, salah satu personil grup band lain yang memang hobi nulis dan mengaransemen lagu. Makanya, jadilah kami kirim demo dengan single kami yang berjudul "Jangan" ciptaan Vidy. Dan alhamdulillah, Trinity Optima Production menyambut baik demo single kami dan Insya Allah, Trinity Optima Production akan membantu GADIZ untuk merilis single perdana kami ini," terang Erni.

Keunikan GADIZ dalam bermusik adalah mereka menamakan genrenya pop girlie. "Kami memang idealis dalam bermusik. Artinya, kami bermusik tidak hanya sekedar main musik. Tapi, kami mencintai dunia ini. Karena musik adalah hidup kami. Namu, kami juga tidak menutup mata melihat kenyataan di pasar. Meski kami senang dengan genre musik yang agak-agak ngerock, kami tampil'penuh percaya diri dalam memainkan aliran musik pop. Biar agak lain, kami menamakan aliran musik kami dalam nama pop girlie. Semua alat musik yang kami pegang mempunyai porsi yang sama. Cuma mungkin kami ada sedikit distorsi di beberapa bagian dan untuk ini kami banyak bermain di synthesizer. Dengan semua kelebihan dan juga kekurangan yang ada, kami yakin kami spesial. Kami juga tidak takut bersaing dengan grup-grup band yang sudah ada, termasuk dengan grup band yang personilnya laki-laki. Kami akan tampil beda di setiap performance kami. Rencananya kami juga akan siap merilis video clip atas single kami yang berjudul "Jangan" ini. Pokoknya tunggu aja tanggal mainnya," ujar Essa, Rica dan Erni bergantian.

Khusus untuk single "Jangan" banyak menuturkan masalah tentang cinta, GADIZ bersama Vidy, pencipta lagu ini, ingin menyampaikan ke anak-anak muda, kalau jatuh cinta itu "jangan gampang untuk bilang cinta". Lagu ini semakin enak didengar karena liriknya memang sederhana, mudah dihafal, dan musiknya ceria.

"Sama dengan pendatang-pendatang baru lainnya, kami berharap single "Jangan" ini bisa diterima penggemar musik di seluruh Indonesia. Banyak yang men-download untuk dijadikan RBT, terus harapan kami yang lain, adalah dalam waktu yang tidak lama lagi kami ingin merilis album perdana kami, Meskipun semuanya masih dalam tahap persiapan. Tapi kami yakin kami bisa, karena dari sisi lagu, kami sudah punya cukup banyak. Tinggal lagi kami memoles di sana sini termasuk siap menciptakan sebuah trend baru dalam hal style kami untuk tampil. Kami ingin serius dan total dalam bermusik. Mohon doa restunya saja," ujar Essa mewakili Erni, Anggi, Rica dan Poppie.



"Malaikat Kecilku" single SHEILA MARCIA


Pepep personil ST12 seperti menemukan "perempuan macam malaikat" tatkala Sheila Marcia mau membawakan lagu karyanya. "Malaikat Kecilku". Aransemen musiknya digarap dalam warna ilustratif oleh Tohpati. Inilah kembalinya Sheila Marcia di jagad musik Indonesia.

Berhati Malaikat
Tatkala mengalami peristiwa tragis harus masuk penjara karena narkoba di usia yang sangat belia, banyak yang menduga krier keartisan Shila Marcia akan tamat. Yang paling dahsyat adalah, Sheila haru menyapa sunyi urang tahanan dalam kondisi hamil tua, tanpa dukungan calon ayah bayinya. Tapi, statement yang keluar dari mulut Sheila waktu itu terasa manis. "Saya akian mempertahankan bayi dalam kandungan ini, meski akan berjuang sebagai single parent." Sebuah keputusan yang bijaksana, sekaligus mengejutkan. "Sheila berhtai malaikat. Ia menyelamatkan bayi yang dikandungnya, sebuah keputusan langka dari perempuan belia dan memiliki bakat seni. Sheila memang pantas jadi icon anti aborsi," komentar Pepep. "Apalagi pada saat itu, Sheila dalam posisi yang terpuruk. Ia perempuan tough luar biasa. Kebetulan saya punya lagu yang liriknya sangat cocok untuk situasi dan keputusan macam itu, judulnya "Malaikat Kecilku". Lagu ini sebenarnya saya tulis untuk menyambut kelahiran anak saya, tapi bisa punya interpretasi yang berbeda jika dihubungkan dengan penantian Sheila Marcia menunggu kelahiran anaknya, Leticia. Lagu "Malaikat Kecilku" dapat penyanyi yang tepat." tambah Pepep.

Gagasan menyerahkan "Malaikat Kecilku" pada penyanyi yang pas itu datang dari Ny. Alfarisa - isteri Ilham Febri alias Pepep ST12. Sebagai penggemar infotaiment dan beberapa kali melihat penampilan Sheila melalui tayangan TV, Alfarisa terpikir. "Kayaknya lagu kamu "Malaikat Kecilku" pas sekali jika dinyanyikan oleh Sheila." usul Ny. Alfarisa pada Pepep. Kebetulan Sheila pun ingin come back di jagad musik. Akhir tahun 2009, Pepep menjumpai Sheila dan Ny. Maria Cicilia Joseph. Mamanya di sebuah mall di Jakarta. Gayung pun bersambut, karena Sheila merasa pas dengan demo tape lagu "Malaikat Kecilku" karya Pepep.

"Akhirnya, saya deal dengan Sheila, saya siap jadi Produser single lagu terbarunya, biar saya yang mencari label rekaman, dan ternyata pihak Trinity setuju setelah mendengar hasi akhir rekaman dengan vokal Sehila yang ekspresif," ujar Pepep.

Rekaman awal dengan aransemen Pepep itu dibuat Maret 2010 di home studio Pepep di Bandung, vokal Sheila diisi di Jakarta. Pepep sengaja merahasiakan rekaman single Sheila, agar tidak over-expose dan tumpang tindih dengan isyu pribadi aktris sinetron, pemain film dan penyanyi ini. Trinity Optima Production mengusulkan pada Pepep, agar aransemen musik digarap Tohpati. "Saya tidak keberatan, karena Tohpati adalah salah satu arranger dan musisi terbaik Indonesia. Hasil akhirnya memang bagus sederhana, dengan bunyi orkestrasi kecil tapi memiliki kekuatan yang bagus pada unusr akustiknya. Lagu ini bisa masuk middle dan high class." pendapat Pepep tentang "Malaikat Kecilku" garapan Tohpati.



Ampuni Dosaku Oleh D'Badindas


Diantar kesibukan promo serta manggung di beberapa kota, tidak membuat kreativitas para personil D'Bagindas, yang terdiri dari Bian (Vokal, Mike (kibor/akustik gitar), Tile (gitar), dan Dandy (gitar) menerun dalam berkarya.

Setelah hits denga singel "C.I.N.T.A", D'Bagindas mencoba membuat single religi untuk pertama kalinya, sekaligus dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan tahun 2010, berjudul "Ampuni Dosaku" ciptaan Mike. Lagu yang bercerita mengenai taubat-nya seseorang dibuat oleh Mike hanya bebgerapa jam sebelum deadline, sebelum batas mengumpulkan materi.

"Saya hanya membayangkan suasananya terjadi saat malam menjelang pagi, lalu dia shalat dan dia bertaubat dan memohon ampun. Lalu tak lama kemudian, dia mendengar adzan dan menunaikan shalat subuh setelahnya".

Single religi "Ampuni Dosaku" ini masih sama dengan konsep musik D'Bagindas di album C.I.N.T.A, pop dengan sentuhan karakter melayu, dimana semua lagu-lagu dibawakan dengan cengkok melayu kental, oleh vokalisnya Bian. Dan hal tersebut merupakan ciri khas nya selama ini. Liriknya sendiri begitu menyentuh, bercerita tentang harapan seseorang untuk mendapatkan ampunan dari Tuhan.

Simak saja liriknya yang menyentuh:
Sering kulakukan / kesalahan yang sama / begitu banyak dosaku dengan air mataku / ampuni aku ya Allah // Ya Allah hu Ya Allah ampunilah dosaku / ya Allah hu ya rohman beri jalan lurusmu / aku bertobat ampuni dosaku //

Label: