<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d354362609110296542\x26blogName\x3dInfoGaya+Musik\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://infogaya-musik.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://infogaya-musik.blogspot.com/\x26vt\x3d3845397326208228687', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Selasa, 19 April 2011

Mini Album Alonas "Pujaan Hati"


Tea Box Cafe Grand Wijaya Jakarta, 17 April 2011 - Menggarap hobi sekaligus berbisnis adalah pilihan Alonas saat ini. Model dan aktris kelahiran 7 Juli 1985 ini kini tengah asyik menggeluti profesi anyar: jadi penyanyi. "Ya, aku sekarang mau konsentrasi ke dunia tarik suara, sekalian berbisnis juga," papar dara bernama lengkap Cut Cynthiara Alona ini. Alonas adalah nama panggug yang dipilihnya dalam urusan tarik suara ini. Bersama sang kakak, Rini Rojuly, Alonas memproklamirkan AMI - Alona Musicenter Indonesia, sebuah record label yang rencananya akan memproduksi dan mendistribusikan karya-karya musik anak negeri.

Gebrakan Alonas di dunia musik, diawali dengan merilis satu mini album berisi empat lagu "Pujaan Hati" bernuansa Pop Arbic yang juga jadi titel mini album ini: "Berdansa" sebuah tembang berirama Latin; "I Love You" yang mengusung soft R&B; dan "Hey Pria" yang lebih mellow. Untuk memuluskan jalannya di dunia tarik suara, tak tanggung-tanggung Alonas menimba ilmu ke sejumlah guru vokal. "Saat ini aku masih dalam bimbingan Bertha. Sebelumnya aku sempat beberapa kali ganti guru.'

Dari mulai Ba Ina, Bang Ronal, Dewi Rey, Atep, Pak Anton, dan sekarang ke Bertha," ujar Alonas yang mengidolakan Celine Dion dan Krisdayanti ini.

Berbekal kepercayaan atas potensi multi-talenta yang dimilikinya. Alonas memilih jalur musik pop. "Di genre ini aku bisa belajar menghayati voakal, menekankan kekuatan syair, dan cara menyanyi yang benar. Semua itu didorong keyakinan bahwa aku pasti bisa," tegasnya. Menurut Alonas, kegiatannya sekarang ini adalah bagian dari mengembangkan hobi yang dimilikinya. "Lebih enak menggarap hobi ketimbang mengerjakan sesuatu yang tidak disukai, kan?" ujar gadis yang pernah mengenyam pendidikan ekonomi bisnis ini.

Di layar perak, Alonas pernah berkiprah di film-film antara ini Paku Kuntilanak, Kutunggu Jandamu, Drop Out, Setan Budeg, Susuk Pocong, dan Hantu Binal jembatan Semanggi. Film terakhir yang dibintanginya adalah Tetanggaku Kuntilanak. Alonas memulai kegiatan menyanyinya pada pertengahan 2010. Selain senang berakting dan modeling aktris yang mengidolakan akting Angelina Jolie dan Brad Pitt ini juga percaya record label yang baru dirintisnya bisa menjadi bisnis masa depan baginya.

"Selain sebagai pembuktian keseriusanku terjun di bidang musik, mini album ini juga sebagai pembuktian kerja keras dan tujuan yang positif dapat menciptakan kekuatan besar untuk menggapai impian," ujar penyuka olahraga renang, jogging, aerobik, yoga, dan pilates ini.

Aktifitas putri ketiga dari pasangan Wirnansy dan Tengku Umar ini cukup beragam. "Saat ini kegiatanku lebih banyak berlatih vokal. Menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga.

Itu sudah keharusan. Aku juga ngedance, berlatih tari, nyalon dan sekarang konsentrasi ngurusin AMI dan alonas," paparnya panjang. "Nantinya," sambungnya lagi, "AMI juga menggarap vokal dan band," lanjut penyuka kegiatan menyanyi, pergi ke salon, traveling, mendengarkan musik, menonton film, dan shopping ini.

Menurut Alonas, penggarapan mini albumnya itu makan waktu sekitar 5-6 bulan. "Agak repot jugaz, soalnya selain take vokal, aku juga jadi produser di albumku ini," ujar wanita penyuka warna merah, jingga, putih, dan hijau ini, "Nggak cuma karakter suara, aku juga mengurusi konsep dance-nya," sambung Alonas yang menggaet beberapa belly-dancer untuk penggarapan video klip "Pujaan Hati". "Menurutku, genre pop Arabic ini cukup punya nilai jual di sini. Jadi, ya kita lihat saja bagaimana masyarakat mengapresiasinya nanti."

Awalnya, debut pertama karir menyanyinya ini dinamakan Alonas yang dirancang dengan konsep duo, "Tak harus selalu dengan partner yang sama, yang jelas berdua, kata Alonas. Tapi perkembangan kemudian diputuskan untuk jadi proyek solo saja. "Lumayan berat karena aku harus menyusun strategi, team bulding, memikirkan konsep visual dan vidoklip sendirian," lanjtnya lagi.

Alona sadar, imej yang telah terbangun selama ini mengenai dirinya tak selalu bagus. Ini diperkuat dengan film-film yang dibintanginya juga bergenre tak jauh dari imej itu. Oleh karena itu, kini ia berusaha mengubah tampilan visual dan lebih menjaga diri. Apalagi beberapa waktu belakangan, ia memutuskan untuk melepas kerudung yang dikenakan sepulangnya dari umrah ke Tanah Suci, "Aku masih belum siap untuk berhijab," jawabnya singkat. Meski begitu, Alonas punya keinginan besar untuk membawa keluarga beribadah ke Mekkah. Menurutnya, ia amat terkesan saat berada di dapan Ka'bah. "Di sana aku banyak dapat pertolongan dari ibu-ibu. Padahal mereka tidak mengenaliku," kenang dara yang gemar masak dan mengolah panganan tradisional macam rendang dan gualai kepala ikan ini.

Alonas berharap mini albumnya dapat diterima khalayak. "Semoga jenis musik yang aku usung bisa mewarnai khazanah musik di tanah air, utamanya di genre pop dance," pungkasnya menutup pembicaraan.

Label: , ,

Launching Album Master Wuu - Self Titled















Green Cafe Kemang Jakarta, 9 April 2011 - Setelah penantian yang cukup lama, pada akhirnya di awal tahun 2011 ini MASTER WU merilis album debut yang b erisikan materi 12 lagu yang "Segar" bernuansakan rap rock yang sudah lama tidak terdengar di industri musik Indonesia. MASTER WU sendiri terbentuk pada April tahun 1997 dan sudah beberapa kali berganti personil yang akhirnya pada tahun 2008 berformasikan personil yang tetap bertahan sampai sekarang yaitu: Madz, Yudz, Dawz dan El.

Tiga dari 12 Lagu tersebut merupakan hasil aransemen ulang dari mini album "Tumbang Tirani" yang pernah dirilis MASTER WU pada bulan Desember tahun 1999, yang ketika itu MASTER WU masih beranggotakan 4 orang pionir yaitu: Yogi, Ichal, Harsa dan Ferry. Album yang berisikan beberapa lagu seperti "Era Kurawa", "Errata", "Bungkam", "Kontra"", "Jumawa", "Kuburan Pikiran" merupakan hantaman baru dengan benang merah rap rock milik mereka namun dibalut aransemen yang agresif dan kasar sehingga terlihat tidak lagi terdengar kemurnian rap rock yang sesungguhnya.

Single "Erata" akan menjadi lagu yang akan menggebrakdan memperkenalkan nama MASTER WU kembali kepada publik di era sekarang, dimana MASTER WU adalah salah satu band yang sempat merajai panggung musik Independen pada tahun 98-an.

Nama MASTER WU berasal dari nama seorang tokoh revolusioner kebudayaan dari sebuah generasi di China yang lantang menyuarakan kondisi-kondisi yang memprihatinkan pada waktu itu. namun, pada akhirnya generasi tersebut hilang begitu saja secara misterius.

MASTER WU sendiri membawakan konsep lagu yang bertema sosial, filosofis dan psikologi. Dalam bermusik MASTER WU banyak terinspirasi dari Rage Against The Machine, Metallica, Meshuggah dan Slipknot.

Dalam proses recording album terbaru ini melibatkan tiga drummer untuk pengisian track drumnya: Rega (6Nam 9embilan), Andhanu (Aditya) dan Arif "Bajing" Tirtosudiro (Kornea) dengan tiga karakter drummer yang berbeda diharapkan dalam album MASTER WU ini dapat menambah variasi musik yang enerjik.

Dengan berlabelkan Tumbang Tirani Records dan bekerjasama bersama Demajors untuk pendistribusian album ini, MASTER WU siap melawan arus Industri musik Indonesia yang saat ini masih didominasi oleh lagu-lagu Melayu dengan merilis album mereka pada 5 Februari 2011 nanti. Dengan harapan akan membangkitkan semangat musik rap rock yang pernah berjaya di tahun 90-an.

MASTER WU tracklist:
1. Era Kurawa - 3:35
2. Bungkam - 3:20
3. Kontra - 3:12
4. P 3:23
5. Lepas 4:33
6. Arus Bawah 3:35
7. Jumawa 2:55
8. Kuburan Pikiran 5:21
9. Diam 2:42
10. Suara Massa 3:47
11. Marsose 4:14
12. Errata 4:51

Label: , ,