Band Drive Memperkenalkan Vokalis Baru Takaeda
Hardrock Cafe Jakarta, 27 September 2011 - Ketika hari pertama pada Senin, 22 Agustus 2011 pukul 16.00 WIB, menjadi hari dimana single perdana DRIVE yakni "Pencuri hati" dilepas serentak di 100 radio Tanah Air. "Pencuri Hati" adalah sebuah single yang catchy dan energik khas DRIVE. Kehadirannya sebagai single perdana, sekaligus mewakili sekian single apik yang ada di dalam album ke-4 DRIVE dengan tajuk "Cahaya Terang".
Sesuai namanya, album "Cahaya Terang" tak ubahnya sebuah album pencerahan bagi DRIVE. Setidaknya, album ini menjadi legitimasi dimana ERA BARU itu telah datang, dan DRIVE kembali dengan format berempat mereka, yakni Budi Rahardjo (gitar) Ilhamsyah Dygo (bas), Adi Soekarno (drum) dan Takaeda (vokal).
Pencarian vokalis memang menjadi isu penting DRIVE belakangan ini. Sampai akhirnya Takaeda terpilih sebagai vokalis DRIVE menggantikan Anji. Pilihan yang dijatuhkan kepada Takaeda, tentu saja melalui proses audisi yang memakan waktu sekitar 2 bulan. Ini bertepatan sebelum proses produksi album ke-4 DRIVE dimulai.
Who's Takaeda?? Harus diakui, sosok Takaeda berhasil mencuri perhatian DRIVE selama proses audisi berlangsung. Latar belakangnya sebagai eks vokalis HUMAN, menjadi salah satu pertimbangan, selain keahliannya dalam menguasai instrumen gitar, keyboard, arranger dan composer baik di bandnya terdahulu maupun artis lain seperti Titi DJ, Audi, Astrid, Nindy dan lain-lain. Buah karya Takaeda juga dinyanyikan artis-artis tersebut.
Single pertama "Pencuri Hati" ini menjadi begitu penting karena banyak ditunggu kehadirannya akibat pergantian vokalis DRIVE. Namun bukan hanya karena moment itu saja, single ini sesungguhnya layak didengar dan menjadi bagian penting dari perkembangan industri musik Indonesia. Sebagai single pertama dari beberapa single yang akan dirilis, lagu ini menjadi 'tipikal' dari lagu-lagu DRIVE yang bertempo upbeat dan energik namun catchy. Cermati penggalan lirik reffrain-nya; "...dan aku menunggu kehadirannya esok dan hari lainnya. Menunggu hanya untuk dia yang mencuri hatiku..."
Sepenggal lirik ini, rasanya sudah cukup mampu mencuri perhatian pendengar lagu-lagu DRIVE. Dengan dibalut beat-beat tight dengan sound overdrive yang kental khas DRIVE, lagu ini memiliki daya tarik sendiri. lagu "Pencuri hati" yang diciptakan oleh Budi Rahardjo (gitar) ini menyampaikan pesan: raihlah apa yang mencuri perhatianmu sepanjang itu baik untuk hidupmu. Sebuah tema optimistik yang juga sering ditampilkan DRIVE dalam setiap lagunya.
Yang tak kalah menarik, ada sentuhan instrumen baru dalam single "Pencuri Hati" yang belum pernah dipakai DRIVE sebelumnya, yakni penggunaan sound Hammond dalam part intro dan outro yang menambah kesan retro/old school pada lagu ini hingga menjadi kombinasi untik dengan sound modern yang dipunya DRIVE. Album "Cahaya Terang", layaknya tradisi 3 album DRIVE sebelumnya yang selalu mengambil tag-line album dari penggalan lirik salah satu lagu di album. Dan tradisi lainnya yaitu continuitas per-track serta prologue opening album. Pengerjaan album "Cahaya Terang" memakan waktu sekitar 4 bulan, dimulai dari bulan Maret hingga Agustus 2011. Album ini penggarapannya sempat tertunda 2 bulan saat Anji keluar di bulan mei. Proses audisi pencarian vokal baru langsung dilakukan rekaman dapat berjalan kembali dengan formasi baru.
DRIVE dengan support dari team manajemn, teman-teman "Drivemaniacs" dan kerabat kerja produksi, berhasil membuat perubahan yang signifikan dan berkualitas di album ke-4 ini. Proses rekaman Live dilakukan di studio Aluna milik Erwin Gutawa di kawasn Antasari, Jakarta Selatan. 12 lagu berhasil dituntaskan, yakni "Berdiri Tanpamu", "Segala Indahmu", "Penerang Kelam", "Harusnya Kau Sadari", "Keputusan Hati", "Melainkan Dia", "Undeniable", "Pencuri Hati", "Bahagia Untukmu", "Senja di Jakarta", "To Be In Love", dan "Sehati Satu Jiwa".
Keunikan lainnya, yaitu Takaeda bernyanyi sekaligus bermain gitar dalam album ini hingga menambah amunisi harmoni pelengkap. Melengkapi jiwa musiknya yang besar, Takaeda juga menyumbangkan 2 lagu ciptaannya yakni "Harusnya Kau Sadari" dan "Undeniable."
Lagu dengan lirik bahasa Inggris bukanlah sesuatu yangbaru di kancah musik Indonesia. Namun ini sesuatu yang baru dan belum pernah dilakukan DRIVE di album-album sebelumnya. Di album ini ada 2 lagu berbahasa Inggris, yaitu "Undeniable" dan "To Be In Love". Selain lirik dalam bahasa Inggris, hal yang pertama kali dan belum pernah diterapkan DRIVE dalam albumnya adalah berduet. Pada lagu "To Be In Love" ciptaan Budi Rahardjo ini, DRIVE menggamit vokalis cewek pendatang baru bernama Jeanette untuk berduet dengan Takaeda. Hasilnya, lagu ini menjadi harmonis dan romantis untuk disimak.
Sementara "Sehati Satu Jiwa" adalah persembahan DRIVE bagi para "Drivemaniacs" yang telah memberi support kepada mereka selama ini, dalam kondisi apapun itu. Sebuah lagu anthem ringan dan riang yang dinyanyikan oleh masing-masing personel DRIVE secara bergantian. Konsep kemasan album ini secara keseluruhan memakai suasana saat DRIVE sedang di-interview di Radio dengan formasi yang baru. Sarah Deshita sebagai penyiar sekaligus tamu di album ini sangat membantu.
Seperti pada album-album sebelumnya, semua personel DRIVE menciptakan lagu dan memberikan segala bentuk proses kreatif paa album "Cahaya Terang". Kesemuanya diramu secara apik oleh Budi Rahardjo yang juga bertindak sebagai Music Producer. Tak salah jika banyak respon positif dari publik menyangkut semangat DRIVE di ERA BAru ini yang menjadikan DRIVE kembali ke pakem awalnya, yaitu profesional dan total dalam bermusik.
Maka lewat single "Pencuri Hati" dan album "Cahaya Terang" ini, DRIVE dan label barunya yakni Nagaswara, berharap dapat berpartisipasi dan menambah khasanah lagu-lagu berkualitas di Tanah Air. Tetap; maju industri musik Indonesia!!!
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda